Elektronik di Luar Angkasa, Apakah Dapat Beroperasi?

Sains TeknologiLeave a Comment on Elektronik di Luar Angkasa, Apakah Dapat Beroperasi?

Elektronik di Luar Angkasa, Apakah Dapat Beroperasi?

elektronik-di-luar-angkasa-apakah-dapat-beroperasi
Elektronik di Luar Angkasa/NASA/Unsplash

Pernahkah anda bertanya, apakah perangkat elektronik dapat beroperasi di luar angkasa? Sedangkan perangkat elektronik harus ditenagai listrik agar dapat berfungsi.

Lalu, apakah komponen elektronika di luar angkasa sama dengan di bumi? Kalian tahu bahwa kondisi di luar angkasa dan bumi jelas berbeda. Simak terus sampai selesai, agar rasa penasaran kalian terjawab.

Definisi Perangkat Elektronik

Elektronik adalah suatu perangkat yang membutuhkan sumber energi listrik agar dapat berfungsi. Perangkat elektronik ini memiliki tujuan untuk menunjang kebutuhan manusia.

Dalam suatu perangkat elektronik, tersusun banyak komponen elektronika di dalamnya seperti resistor, kapasitor, transistor dan induktor. Banyak contoh perangkat elektronik yang ada di bumi, seperti ponsel, komputer, televisi, robot, dsb.

Lalu apa contoh perangkat elektronik yang ada di luar angkasa? Robot penjelajah Mars dan pesawat luar angkasa Juno yang diluncurkan NASA, adalah contoh nyata perangkat elektronik yang dapat berfungsi di luar angkasa.

Sedangkan satelit adalah salah satu contoh perangkat elektronika yang berada di lapisan atmosfer yang bernama eksosfer. Namun belum ada yang mengetahui secara jelas batas antara eksosfer dan luar angkasa.

Definisi Komponen Elektronika

Banyak jenis komponen elektronika, seperti resistor, kapasitor, transistor, induktor yang pada akhirnya dirancang dan disusun menjadi suatu rangkaian elektronika.

Beberapa rangkaian elektronika digabungkan dan pada akhirnya akan menjadi suatu perangkat elektronik, seperti telepon, satelit, komputer, robot, dsb.

Setiap komponen memiliki datasheet atau parameter-parameter, dan nilai toleransi. Komponen elektronika terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif.

Dapat bekerja atau berfungsi ketika dialiri aliran listrik, yang mana aliran listrik terdiri dari arus dan tegangan.

Tentu komponen elektronika dapat berfungsi di luar angkasa, dengan syarat menyesuaikan parameter-paremeter luar angkasa.

Dikutip dari NASA bahwa faktor terpenting yang membuat komponen dapat berfungsi di ular angkasa adalah penyesuaian bahan material komponen.

Dan untuk sumber listrik, menggunakan panel surya dan baterai. yang dirancang khusus menyesuaikan parameter luar angkasa, seperti radiasi.

Definisi Luar Angkasa

elektronik-di-luar-angkasa-apakah-dapat-beroperasi
Luar Angkasa/NASA/Unsplash

Luar angkasa atau yang sering disebut antariksa, mengacu pada bagian alam semesta yang relatif kosong, di luar atmosfer disebut benda-benda langit.

Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakan wilayah udara dan lokasi terestrial. Karena atmosfer bumi tidak memiliki batas yang jelas, melainkan terdiri dari lapisan-lapisan.

Lapisan-lapisan ini akan semakin menipis seiring dengan bertambahnya ketinggian, sehingga tidak ada batas pasti antara atmosfer dan ruang angkasa.

Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil didefinisikan oleh Federation Aeronautique Internationale sebagai definisi batas antara atmosfer dan ruang angkasa yang paling diterima secara luas.

Di Amerika, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. Pada ketinggian 120 km (75 mil atau 400.000 kaki), menandai batas di mana efek atmosfer menjadi nyata saat masuk kembali.

2 Contoh Perangkat Elektronik di Luar Angkasa

1. Pesawat Luar Angkasa Juno

elektronik-di-luar-angkasa-apakah-dapat-beroperasi
Pesawat Luar Angkasa Juno/NASA

Dilansir dari NASA, Juno adalah pesawat luar angkasa NASA yang mengorbit Jupiter, planet terbesar di tata surya. Juno diluncurkan pada tahun 2011 dan tiba di Jupiter pada tahun 2016.

Juno adalah pengorbit terbang yang mengelilingi, atau mengorbit benda lain di luar angkasa untuk mempelajarinya.

Pengorbit berputar di atas atmosfer planet. Dikutip dar NASA bahwa Juno akan berada di orbit kutub selama sekitar 20 bulan. Orbit pertama Juno berlangsung selama 53,5 hari.

Orbit yang panjang ini memungkinkan pesawat ruang angkasa melambat dan terperangkap dalam gravitasi planet.

Kemudian Juno memulai orbit sainsnya selama 14 hari. Selama orbit sains, semua instrumen sains pesawat ruang angkasa menyala, dan Juno mengambil data.

Juno akan mengorbit Jupiter sebanyak 37 kali, berjarak 4.200 kilometer (2.600 mil) dari puncak awan planet.

Pada akhir revolusinya yang ke-37 mengelilingi planet ini, pengorbit akan melakukan deorbit. Pesawat luar angkasa itu akan menyelam ke atmosfer Jupiter dan terbakar.

Nama pesawat luar angkasa ini berasal dari mitologi Romawi. Menurut mitos, dewa Jupiter bersembunyi di balik awan. Tapi istrinya, dewi Juno, bisa melihat menembusnya.

Seperti dalam ceritanya, planet Jupiter tertutup awan. Dan pesawat luar angkasa Juno sedang melihat ke balik awan untuk membantu NASA mempelajari seperti apa planet raksasa itu.

2. Robot Penjelajah Mars

elektronik-di-luar-angkasa-apakah-dapat-beroperasi
Rover Opportunity/NASA

NASA sejauh ini telah mengirim robot-robot untuk serangkaian misi eksplorasi di Planet Mars. Misi ini dimulai sejak tahun 1975 sampai sekarang.

Eksplorasi Mars berlanjut pada tahun 1996 lewat misi Mars Pathfinder dengan mengirim robot Rover Sojourner. Sojourner mendarat untuk pertama kalinya di permukaan Mars tepat satu tahun setelah diluncurkan.

Mars Exploration Rover (MER) Spirit diluncurkan pada 10 Juni 2003 dan mendarat di Mars pada 4 Januari 2004. Spirit mengemban misi mencari tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu.

Rover ini berhasil selamat setelah terjebak di tanah lembut Mars pada Mei 2009. NASA memutuskan untuk mengakhiri upaya penyelamatan Spirit dan mengumumkan misinya rampung pada 25 Mei 2011.

Rover Opportunity kerap disebut sebagai ‘kembaran’ Spirit karena diluncurkan di tahun yang sama. Seperti Spirit, Opportunity juga mengemban misi mencari tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu.

Berbeda dengan Spirit, Opportunity memiliki masa hidup lebih panjang yakni hingga 15 tahun hingga dinyatakan mati pada 14 Februari 2018. Rover ini awalnya hanya dirancang untuk menjelajah Mars selama 90 hari.

Jadi sudah terjawab kan, bahwa elektronik di luar angkasa tetap dapat beroperasi. Tentu dengan bahan material dan teknologi yang dirancang khusus untuk menjelajahi luar angkasa. Dan elektronik di luar angkasa mengambil data-data yang diperlukan untuk kepentingan manusia di masa depan. Baca artikel lainnya di sini.

Referensi

  1. Christian Poivey, Kenneth A. LaBel. 2004. “Space Electronics A challenging world for designers”. XIX Conference on Design of Circuits and Integrated Systems. Bordeaux, France. NASA-GSFC. https://ntrs.nasa.gov/citations/20050157056
  2. Mochammad Harris. “Urutan Lapisan Atmosfer Bumi dan Fungsinya”. Gramedia Blog. https://www.gramedia.com/literasi/lapisan-atmosfer/  
  3. NASA. 2016. “What is Juno? (Grades k-4)”. https://www-nasa-gov.translate.goog/learning-resources/for-kids-and-students/what-is-juno-grades-5-8/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
  4. NASA. 2016. “What is Juno? (Grades 5-8)”. https://www-nasa-gov.translate.goog/learning-resources/for-kids-and-students/what-is-juno-grades-k-4/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top