Energi, Solar Paint, dan Potensinya di Masa Depan

Sains TeknologiLeave a Comment on Energi, Solar Paint, dan Potensinya di Masa Depan

Energi, Solar Paint, dan Potensinya di Masa Depan

Berbicara tentang konversi energi, tentu kalian pasti pernah mendengar panel surya, tetapi pernahkah kalian mendengar tentang solar paint? Nah jika belum, kalian dapat membaca penjelasan tentang solar paint dan potensinya di sini.  

energi-solar-paint-dan-potensinya
David Pisnoy/Unsplash

Solar Paint

Bayangkan kalian dapat mengonversi energi matahari menjadi energi listrik hanya dengan memakai solar paint sebagai cat tembok rumah kalian! Sangat praktis bukan! Tak seperti panel surya konvensional yang memiliki bentuk fisik dan instalasi pemasangan yang cukup kompleks.

Solar paint adalah salah satu pengembangan sains yang luar biasa, karena dapat merekayasa konstruksi panel surya yang kaku mejadi zat cair sehingga sangat fleksibel dan mudah digunakan. Untuk saat ini solar paint masih dalam tahap penelitian dan belum dipasarkan.

3 Jenis Solar Paint

Solar paint terbagi dari beberapa jenis dari bahan yang digunakan. Ada tiga jenis solar paint: sel surya quantum dot, solar paint penghasil hidrogen, dan solar paint perovskite.

1. Sel Surya Quantum Dot

Sel surya quantum dot atau cat fotovoltaik adalah sistem yang menggabungkan nanopartikel ke dalam sel surya untuk menangkap spektrum cahaya yang lebih luas dibandingkan panel surya konvensional.

Berbeda dengan sel surya di panel yang hanya menangkap cahaya tampak, teknologi ini dapat membantu memanfaatkan energi dari sinar infra merah, yang bukan merupakan bagian dari cahaya tampak, sehingga membuat sistem energi surya menjadi lebih efisien.

Partikel nano dalam sel surya canggih ini sangat kecil sehingga secara teoritis Anda dapat mencampurkannya ke dalam cat cair dan mengaplikasikannya dalam lapisan tipis.

Cat ini kemudian dapat digunakan pada sistem panel surya saat ini untuk meningkatkan keluaran energi atau bahkan menciptakan sistem tata surya jenis baru.

Cocok digunakan di berbagai iklim (lembab atau tidak), dan air tidak perlu disaring agar dapat berfungsi. Jika terdapat sinar UV dan uap air di udara, seharusnya cat ini dapat menghasilkan hidrogen.

2. Solar Paint Hidrogen

Hidrogen adalah salah satu sumber bahan bakar terbersih yang tersedia dan unsur paling melimpah secara global. Menemukan cara untuk memanfaatkan energi hidrogen telah menjadi proyek berkelanjutan dalam komunitas riset energi terbarukan.

Solar paint penghasil hidrogen dapat menghasilkan listrik dari uap air dengan mengambil uap air dari udara, kemudian memisahkan oksigen dan hidrogen di dalam molekul air menggunakan energi matahari. Setelah Anda mengisolasi hidrogen, Anda dapat menggunakannya untuk menghasilkan energi bersih.

3. Solar Paint Perovskite

Solar paint perovskite atau semprotan sel surya, diambil dari nama ahli mineralogi Rusia Lev Perovski yang menemukan kristal perovskite. Senyawa mineral dari kristal perovskite dapat menghantarkan muatan listrik ketika petir menyambar, itulah mengapa sering digunakan dalam sel surya.

Sel surya perovskite dapat berbentuk cair dan tetap menghantarkan listrik, menjadikannya kandidat sempurna untuk cat tenaga surya.

Para ilmuwan telah menguji sel surya perovskite yang disemprotkan dalam film tipis yang dapat Anda gunakan untuk membuat warna pada jendela atau lapisan pada atap atau dinding luar bangunan.

Kelebihan dan Kekurangan Solar Paint

Berbeda dengan panel surya, solar paint memiliki bentuk yang lebih fleksibel karena berupa cairan, yakni cat. Tetapi tetapi memiliki konsep yang sama dengan panel surya konvensional saat ini.

Dibandingkan dengan solar paint panel surya memiliki konstruksi fisik yang kaku dan cukup besar, sehingga membutuhkan biaya yang tinggi dalam proses instalasi. Selain itu kelemahan panel surya adalah perlunya lahan yang cukup luas untuk dapat menghasilan daya keluaran yang diinginkan.

Dibutuhkannya lahan luas sempat menjadi isu lingkungan karena harus memperluas lahan dengan cara menggunduli hutan. Walau begitu panel surya memiliki peran penting dalam transisi konversi energi. Satu-satunya kelebihan panel surya konvensional dibandingkan dengan solar paint adalah dari segi efisiensi.

Panel surya konvensional memiliki efisiensi sebesar 18%, sedangkan solar paint hanya memiliki efisiensi sebesar 3% dan 11% tergantung dari jenis bahan yang dipakai. Ini adalah kelemahan solar paint yang masih diteliti solusinya agar lebih efisien.

Potensi Solar Paint di Masa Depan

Potensi solar paint tentu sangat besar dan berdampak pada energi hybrid terbarukan di masa yang akan datang. Selain itu, anda dapat mengaplikasikan cat tenaga surya ke rumah dengan sistem panel surya untuk meningkatkan efisiensi dan membantu proyek energi terbarukan lainnya.

Misalnya, Anda dapat mengecat turbin angin untuk membantu menjaga aliran energi terus menerus bahkan pada hari-hari tenang selama matahari bersinar.

Tidak semua konstruksi cocok untuk panel surya, namun solar paint surya sangat mudah diaplikasikan pada atap dan dinding pada rumah anda. Dan sangat terasa dampaknya saat akan digunakan untuk keperluan outdoor atau travelling.

Hal ini akan membuat energi surya semakin mudah diakses oleh pemilik rumah dan kantor, sehingga meminimalisir pengeluaran biaya.

Dan tentunya dapat diaplikasikan pada kendaraan listrik di masa depan. Seperti pada kendaraan listrik (EV), atau bahkan dapat diaplikasikan ke pesawat. Teknologi ini bisa sesederhana menambahkan lapisan cat baru, yang tentunya lebih efektif dan optimal di masa depan.

Kesimpulan

Perkembangan dan kemajuan sains, memberikan opsi baru dalam implementasi konversi energi dalam bentuk zat cairan berupa solar paint. Untuk saat ini solar paint belum diproduksi dan diperjual belikan.

Solar paint masih dalam tahap pengembangan agar memiliki efisiensi tinggi sehingga memiliki potensi yang sangat besar. Terutama untuk energi alternatif pengganti bahan bakar fosil di masa depan. Dan dapat menjadi alternatif untuk energi harvesting.

Jadi, apakah kalian tertarik untuk mencoba solar paint di masa depan? Maka siapkan dari sekarang. Mari lebih melek akan sains dan teknologi agar tak kaget dikemudian hari. Baca artikel lainnya tentang sains dan teknologi hanya di sini. Semoga bermanfaat!  

Referensi

  1. Stigka EK, Paravantis JA, Mihalakakou GK (2014). Social acceptance of renewable energy sources: A review of contingent valuation applications. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 32, pp. 100-106
  2. Ellabban O, Abu-Rub H, Blaabjerg F (2014). Renewable energy resources: Current status, future prospects and their enabling technology. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 39, pp. 748-764
  3. Eslamian M (2014). Spray-on thin film PV solar cells: advances, potentials and challenges. Coatings, 4(1), pp. 60-84
  4. Javier A, Foos E. E. (2009). Nanocrystal photovoltaic paint sprayed with a handheld airbrush. IEEE Transactions on Nanotechnology, 8(5), pp. 569-573.
  5. Genovese, M. P., Kamat, P. V (2011). Sun-believable solar paint. A transformative one-step approach for designing nanocrystalline solar cells. ACS nano, 6(1), pp. 865-872.
  6. Hoth, C. N., Schilinsky P, Choulis SA, Balasubramanian S & Brabec,C. J. (2013). Solution-processed organic photovoltaics. In Applications of Organic and Printed Electronics pp. (27-56).
  7. Krebs, F. C., (2009). Fabrication and processing of polymer solar cells: a review of printing and coating techniques. Solar energy materials and solar cells. 93(4), pp. 394-412.
  8. Mahajan, Bhanu. (2012). Negative environmental impacts of Solar Energy. energy policy. 33.
  9. Akshay VR. (2021). The Invention of Solar Paint. https://arka360.com/ros/solar-paint/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top